Prinsip Umum Survey [mapping]

Jika survai pemetaan gua dilakukan sendirian, hal ini berarti sama sekali tidak ada kesempatan untuk melakukan hal yang terbaik, maka untuk itu harus membutuhkan bantuan dari orang lain. Sehingga kegiatan survai seharusnya dilakukan oleh sebuah tim yang terlatih.
Tim survai harus tidak kurang dari dua orang, biasanya tiga atau empat orang. Kelompok yang berjumlah tiga orang dapat dibagi perkerjaan sebagai berikut: satu orang bertugas pada pembacaan instrumen, orang kedua (tulisan paling rapi dan paling artistik) untuk merekam gambar dan membuat skets, orang ketiga membawa ujung pita ukur dan berfungsi sebagai general factotum.

Read more »

Grade Pemetaan Goa

Peta gua yang dibuat memiliki tingkatan sesuai dengan derajat ketelitian saat survey dilaksanakan. Oleh BCRA, tingkatan survey dibagi menjadi 6 grade ditambah 1 grade khusus. Derajat ketelitian berdasarkan keakuratan pengukuran, detail, teknik yang digunakan, peralatan yang digunakan. Pembagian Grade Survey Center Line standard BCRA (sumber Surveying Cave, Bryan Ellis, 1970) adalah sebagai berikut:

Read more »

Sejarah Speleology

Kata speleology diambil dari bahasa yunani yaitu spelaion= gua, dan logos= ilmu. Menurut catatan, John Beaumont, seorang ahli bedah dari Somerset, Inggris, yang juga dikenal sebagai ahli pertambangan dan geologi amatir, sebagai orang yang pertama menuruni sumuran (potholing) pada tahun 1674. Dia menuruni sumuran sedalam 20 meter dan emnemukan ruangan sepanjang 20 meter, lebar 3 meter dan ketinggian plafon 10 meter, dengan menggunakan penerangan lilin. Menurut catatan Beaumont merangkak sejauh 100 meter dan enemukan jurang (internal pitch). Ia mengikat pada tali di tubuhnya dan minta diulur sedalam 25 meter dan mengukur ruangan dalam gua tersebut. Ia melaporkan penemuan ini ke Royal Society, lembaga pengetahuan Inggris.

Read more »